Itulah dukalara
Kala duka kala senja
Kala tewas mengadu domba
Kala getir memetik petir
Kala sukma jadi bidara
Jadi angsana jadi mangsanya
Berbukit-bukit dituruni lembah
Di lembah ia rebah
Tersungkur ia musnah
Tertidur ia punah
Dibasahi air limbah
Terduka melerai lelah
Mengusap dosa jantan
Merembes pilu syaithan
Menghunus tari mustika
Bak kerjakerja tak kesima
Melerai daging dari tulang
Dimamah cacing hingga ke belulang
Ruang kosong di sumbat
Kesumat dendam terlekat
Sekat
Dekat
Jerat
Berat
Dunia menutup tirainya
Tanda gelap jelma zulmat pekat larat
Monday, May 30, 2011
Thursday, May 5, 2011
Kudrat
Melelah
Penat yang tak terkira
Kita insan biasa
Fana di ini dunia
Kudrat ku hanya
Pinjaman dariNya
Kekasih Yang Tercinta
Di Atas NamaNya
Kuucapkan AlHamdu
Buat Lillah
Buat Rabbil 'Alamin
Aku pasrah
Di pagi Jumaat
Allah
Berikanlah aku kudrat
Untuk terus menzikirkanmu
Untuk selalu memikir akan diriMu
Kau Maha Cantik Lagi Maha Indah
Dan Engkaulah Yang Maha Gagah
Engkaulah Ya Allah
Kuingin hidup di dalamMu
Di dalam RahmatMu
Di dalam SayangMu
Kuingin kudus dalam KudratMu
Perkenankanlah permintaanku
Hamba yang lemah lagi nista
Lagi capik dan penat ini.
Berikanlah aku pertolongan
Dan bunga sejambangan
Dan air untuk kuminum
Dalam dahaga Cinta ini
Kepadamu
Tempatku berserah
Lelah
Lillah
Tuhan Alam Semesta
Kau Pencerah
Ku Bismillah
Atas nama Cinta
Nama Kasih dan Sayang
Penat yang tak terkira
Kita insan biasa
Fana di ini dunia
Kudrat ku hanya
Pinjaman dariNya
Kekasih Yang Tercinta
Di Atas NamaNya
Kuucapkan AlHamdu
Buat Lillah
Buat Rabbil 'Alamin
Aku pasrah
Di pagi Jumaat
Allah
Berikanlah aku kudrat
Untuk terus menzikirkanmu
Untuk selalu memikir akan diriMu
Kau Maha Cantik Lagi Maha Indah
Dan Engkaulah Yang Maha Gagah
Engkaulah Ya Allah
Kuingin hidup di dalamMu
Di dalam RahmatMu
Di dalam SayangMu
Kuingin kudus dalam KudratMu
Perkenankanlah permintaanku
Hamba yang lemah lagi nista
Lagi capik dan penat ini.
Berikanlah aku pertolongan
Dan bunga sejambangan
Dan air untuk kuminum
Dalam dahaga Cinta ini
Kepadamu
Tempatku berserah
Lelah
Lillah
Tuhan Alam Semesta
Kau Pencerah
Ku Bismillah
Atas nama Cinta
Nama Kasih dan Sayang
Tuesday, May 3, 2011
Lara dan Berat Mata oh! Tanah Semenanjung
Daku berduka dan berlara serta berat mata keranamu Tanah Semenanjung
Telah lama kumenantikan saat untuk meramas mesra tanahmu wahai Tanah Semenanjung
Yang kau tumpahkan kasih kepadaku, dan aku menyemai budi pada tanahmu
Yang kau garikan aku terpenjara jasad melambung harap meminta belas kau tak hadir saat itu
Di kala malamnya, kau mimpi aku dengan kesaljuan udaramu yang dingin menggigit tulangku sampai ke sumsum
Aku melara dalam mesra dan berat mata.
Semalam kumendengar anak perempuan ditongsampahkan ibunya yang ketelanjuran 9 bulan lalu
Ia menangis isak teriak memanggil nama ibu
Ia meronta dahaga meminta susu ibu
Ia hampir mati dibulurkan oleh susu
Ia bernafas dengan nafas para malaikat
Ia masih selamat
Seorang pengemis buta lalu mendapatkan gadis kecil yang terbiar
Apakah salahnya sehingga derita menyambutnya ke dunia
Lalu Kuasa Illahi Yang Maha Memberikan Rezeki
Anak kecil akhirnya terus hayat dan hidup penuh erti
Telah lama kumenantikan saat untuk meramas mesra tanahmu wahai Tanah Semenanjung
Yang kau tumpahkan kasih kepadaku, dan aku menyemai budi pada tanahmu
Yang kau garikan aku terpenjara jasad melambung harap meminta belas kau tak hadir saat itu
Di kala malamnya, kau mimpi aku dengan kesaljuan udaramu yang dingin menggigit tulangku sampai ke sumsum
Aku melara dalam mesra dan berat mata.
Semalam kumendengar anak perempuan ditongsampahkan ibunya yang ketelanjuran 9 bulan lalu
Ia menangis isak teriak memanggil nama ibu
Ia meronta dahaga meminta susu ibu
Ia hampir mati dibulurkan oleh susu
Ia bernafas dengan nafas para malaikat
Ia masih selamat
Seorang pengemis buta lalu mendapatkan gadis kecil yang terbiar
Apakah salahnya sehingga derita menyambutnya ke dunia
Lalu Kuasa Illahi Yang Maha Memberikan Rezeki
Anak kecil akhirnya terus hayat dan hidup penuh erti
Subscribe to:
Posts (Atom)